Di Air Terjun Niagara

Di Air Terjun Niagara

Rabu, 08 Juni 2011

Laporan (Administrasi Perkantoran)


LAPORAN (ADMINISTRASI PERKANTORAN)

Ø  Laporan
Menurut Prayudi Atmosudirdjo : lapopran adalah setiap laporan yang berisi hasil pengolahan data dan informasi. Sedangkan menurut Denyer : laporan adalah suatu alat komunikasi dimana penulis membuat beberapa kesimpulan, rekomendasi, dan kata-kata atau keadaan yang telah diselidiki.

Ø  Jenis-jenis laporan
Secara garis besar, laporan dapat dikelompokkan atas 3 bagian, yakni sebagai berikut :
1.   Laporan-laporan informal, yang ditukis oleh orang-orang secara perorangan di dalam sebuah perusahaan
2.   Laporan-laporan informal, yang disusun oleh panitia-panitia untuk keperluan badan-badan atau lembaga-lembaga, instansi-instansi yang membutuhkan
3.   Laporan-laporan rutin yang menyangkut masalah-masalah pokok yang tercetak dan memberikan sejumlah data pada waktu-waktu tertentu.

Ø  Syarat-syarat membuat laporan
1.   Mempunyai pengetahuan tentang masalah-masalah yang dilaporkan
2.   Mempunyai wewenang untuk mengadakan peninjauan dan mempunyai kemampuan untuk menganalisis
3.   Mempunyai pertimbangan yang sehat, tanpa prasangka perorangan
4.   Teliti dalam menggunakan pernyataan
5.   Mempunyai pengetahuan tentang teknik penulisan laporan

Ø  Teknik menulis laporan
Menurut Wayong, ada 4 teknik yang harus dikuasai dalam melakukan penulisan laporan :
1.   Laporan harus objektif, artinya laporan disusun atas fakta, hasil peninjauan, percobaan, inspeksi (peninjauan/riset), dan laporannya bukan ide-ide atau pendapat.
2.   Gaya bahasa harus disesuaikan dengan pembaca
3.   Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan subyek, laporan harus ilmiah, dan tidak berlebihan
4.   Sebuah laporan harus ada daftar pustaka, bagan-bagan, dan grafik-grafik yang diberi nama dan penjelasan

Ø  Struktur penulisan laporan
1.   Harus ada judul
2.   Perincian isi (daftar isi)
3.   Laporan harus mengemukakan masalah pokoknya (seperti tujuan penulisan, tujuan penilaian, tujuan studi, penelaahan, dsb)
4.   Laporan harus memberikan kesimpulan dan saran-saran
5.   Laporan harus menyebutkan sumber data (daftar pustaka)
6.   Laporan harus dilengkapi lampiran secukupnya



Pengertian dan definisi pembangunan menurut para ahli


PENGERTIAN DAN DEFINISI PEMBANGUNAN MENURUT PARA AHLI

Beragamnya rumusan ataupun definisi pembangunan menimbulkan berbagai interpretasi berbeda dari para ahli. Walaupun setiap rumusan  mempunyai perspektif yang berbeda-beda, namun tetap saja ada yang dianggap relevan terhadap pembangunan masyarakat.  Menurut Arjomand (1977), definisi pembangunan mangandung bias evolusioner. Berger, Dkk  mendefinisikan pembangunan sebagai fenomena historis yang diasosiasikan untuk menggambarkan masyarakat. Alhasil, interpretasi pembangunan selalu beragam.

Berikut beberapa batasan dari para ahli yang dapat menggambarkan bahwa pengertian pembangunan ternyata banyak diambil dari sudut pandang yang berlainan antara lain :
          Seers (1977), mendefinisikan pembangunan sebagai suatu istilah teknis, yang berarti membangkitkan masyarakat di Negara-negara berkembang dari kemiskinan, tingkat melek huruf (literacy rate) yang rendah, pengangguran, dan ketidakadilan sosial.
          Rogers (1969 dan 1971), mendefinisikan pembangunan sebagai proses yang terjadi pada level atau tingkatan system sosial, sedangkan modernisasi sebagai proses yang terjadi pada level individu.
          Inayatullah (1976), mendefinisikan pembangunan sebagai perubahan menuju pola-pola masyarakat yang ebih baik dengan nilai-nilai kemanusiaan yang memungkinkan suatu masyarakat mempunyai kontrol yang lebih besar terhadap lingkungan dan tujuan politiknya, juga memungkinkan warganya memperoleh kontrol yang lebih terhadap diri mereka sendiri.
          Berger (1987), memandang modernisasi sebagai suatu rangkaian fenomena historis yang jauh lebih spesifik, yang diasosiasikan dengan tumbuhnya masyarakat-masyarakat industrial.
          Dissaynake (1984), mendefinisikan pembangunan sebagai proses perubahan sosial yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup dari seluruh atau mayoritas masyarakat tanpa merusak lingkungan alam dan cultural tempat mereka berada dan berusaha melibatkan sebanyak mungkin anggota masyarakat dalam usaha ini dan menjadikan mereka penentu dari tujuan mereka sendiri.
          Rogers dan Shoemaker (1971), mendefinisikan pembangunan sebagai suatu jenis perubahan sosial, dimana ide-ide baru diperkenalkan pada suatu sistem sosial untuk menghasilkan pendapatan per kapita dan tingkat kehidupan yang lebih tinggi melalui metode produksi yang lebih modern dan organisasi sosial yang lebih baik. Pembangunan adalah modernisasi pada tingkat sistem sosial.